UBUD KOTA MATI?

Kasus Corona di Indonesia telah hampir melumpuhkan kegiatan ekonomi masyarakat. Sejak pemerintah menerapkan berbagai kebijakan seperti Work From Home, pembatasan wilayah, dan penutupan berbagai tempat publik seperti tempat wisata, banyak perusahaan atau perkantoran yang meliburkan pegawainya. Tidak sedikit UMKM yang pada akhirnya gulung tikar karena sepinya pengunjung. Sejak pandemi diumumkan masuk ke Indonesia pada Maret 2020, Bali yang dulunya ramai dengan hiruk pikuk wisatawan domestik dan mancanegara, namun semenjak adanya pandemi Covid19 menyebabkan Bali seperti "Kota Mati". 

Ubud yang dulunya menjadi tujuan utama wisatawan di Gianyar, Bali mendadak sepi akibat adanya penyebaran virus Covid-19. Sepinya wisatawan di Ubud tentunya membawa dampak besar pada sektor perekonomian, khususnya pariwisata.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kondisi Perhotelan dan Restoran di Ubud Saat Ini Menurut PHRI Gianyar", Klik untuk baca: https://travel.kompas.com/read/2021/03/18/123100327/kondisi-perhotelan-dan-restoran-di-ubud-saat-ini-menurut-phri-gianyar?page=all.
Penulis : Citra Fany Samparaya
Editor : Anggara Wikan Prasetya

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Sejak pandemi diumumkan masuk ke Indonesia pada Maret 2020, perekonomian Bali yang menggantungkan pada sektor pariwisata seperti mati suri. Tak ada wisatawan asing datang ke Bali membuat hotel kosong dan obyek wisata sepi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setahun Pandemi Covid-19, Pariwisata Bali Porak-poranda, Mampukah Kembali Bangkit?", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/03/05/052000478/setahun-pandemi-covid-19-pariwisata-bali-porak-poranda-mampukah-kembali?page=all.
Penulis : Kontributor Bali, Imam Rosidin
Editor : David Oliver Purba

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Sejak pandemi diumumkan masuk ke Indonesia pada Maret 2020, perekonomian Bali yang menggantungkan pada sektor pariwisata seperti mati suri. Tak ada wisatawan asing datang ke Bali membuat hotel kosong dan obyek wisata sepi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setahun Pandemi Covid-19, Pariwisata Bali Porak-poranda, Mampukah Kembali Bangkit?", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/03/05/052000478/setahun-pandemi-covid-19-pariwisata-bali-porak-poranda-mampukah-kembali?page=all.
Penulis : Kontributor Bali, Imam Rosidin
Editor : David Oliver Purba

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Sejak pandemi diumumkan masuk ke Indonesia pada Maret 2020, perekonomian Bali yang menggantungkan pada sektor pariwisata seperti mati suri. Tak ada wisatawan asing datang ke Bali membuat hotel kosong dan obyek wisata sepi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setahun Pandemi Covid-19, Pariwisata Bali Porak-poranda, Mampukah Kembali Bangkit?", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/03/05/052000478/setahun-pandemi-covid-19-pariwisata-bali-porak-poranda-mampukah-kembali?page=all.
Penulis : Kontributor Bali, Imam Rosidin
Editor : David Oliver Purba

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Sejak pandemi diumumkan masuk ke Indonesia pada Maret 2020, perekonomian Bali yang menggantungkan pada sektor pariwisata seperti mati suri. Tak ada wisatawan asing datang ke Bali membuat hotel kosong dan obyek wisata sepi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setahun Pandemi Covid-19, Pariwisata Bali Porak-poranda, Mampukah Kembali Bangkit?", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/03/05/052000478/setahun-pandemi-covid-19-pariwisata-bali-porak-poranda-mampukah-kembali?page=all.
Penulis : Kontributor Bali, Imam Rosidin
Editor : David Oliver Purba

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Sejak pandemi diumumkan masuk ke Indonesia pada Maret 2020, perekonomian Bali yang menggantungkan pada sektor pariwisata seperti mati suri. Tak ada wisatawan asing datang ke Bali membuat hotel kosong dan obyek wisata sepi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setahun Pandemi Covid-19, Pariwisata Bali Porak-poranda, Mampukah Kembali Bangkit?", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/03/05/052000478/setahun-pandemi-covid-19-pariwisata-bali-porak-poranda-mampukah-kembali?page=all.
Penulis : Kontributor Bali, Imam Rosidin
Editor : David Oliver Purba

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ

Ubud yang dulunya menjadi tujuan utama wisatawan di Gianyar, Bali mendadak sepi akibat adanya penyebaran virus Covid-19. Sepinya wisatawan di Ubud tentunya membawa dampak besar pada sektor perekonomian, khususnya pariwisata.Ini dapat dilihat dari restoran yang hampir 90 persen tutup dan harus merumahkan pekerjanya karena tidak mampu membayar upah di tengah kondisi Covid-19.

"Pergi ke Ubud untuk melali.Makan nasi campur lauk sate lilit.
Mari kita jaga yang punya Bali agar pariwisata segera bangkit."

Sebagai masyarakat Bali ditengah masa pandemi Covid-19 mari kita membantu pariwisata di daerah Ubud untuk bangkit kembali. Berikut merupakan beberapa rekomendasi tempat makan khas Bali yang ada di daerah Ubud:

1. Warung Mek Juwel

Warung Mek Juwel sudah berdiri sejak tahun 1980 terletak di Banjar Sayan Kutuh, Ubud, Gianyar. Nama Warung Mek Juwel mungkin terdengar kurang familiar bagi sebagian besar wisatawan, apalagi dengan adanya pandemi Covid-19 menyebabkan warung ini sepi pengunjung. Dengan harga Rp25.000 kalian sudah mendapatkan sepiring nasi, lengkap dengan beragam lauk seperti telur pindang, ayam betutu, kacang, sayur kangkung, wortel, kentang, serta jeroan ayam. Cita rasanya cenderung pedas, cocok banget buat kalian yang hobi menggoyang lidah.

2. Nasi Babi Guling Ibu Oka

Cocok banget buat kamu yang lagi liburan di Ubud nih guys! Babi Guling Bu Oka memiliki tiga cabang dan semuanya di Ubud. Berada di pinggir jalan dan berdekatan dengan lokasi Puri Ubud, warung Babi Guling ini gak pernah sepi pengunjung. Buat yang gak terlalu doyan pedes, pasti seneng banget karena emang daging Babi Guling Bu Oka gak berasa pedes dan cenderung light. Kamu bisa minta sambal secara terpisah. Untuk seporsi, harganya lumayan lebih mahal yaitu Rp. 50 ribu-an. Kamu bakal dapatkan lengkap kerupuk babi, jeroan babi, lawar, sosis babi, dan sup babi.

3. Warung Makan Teges

Salah satu tempat makan di daerah ubud yang menawarkan kelezatan menu tradisional nasi campur khas bali paling enak yaitu Warung Teges, warung ini sudah buka sejak tahun 1970-an. Harga seporsi nasi campur di tempat makan tradisional ubud bali ini cukup terjangkau, ditawarkan dengan harga Rp 30.000 saja.Terdapat 3 pilihan menu nasi campur khas bali di warung teges ubud yang bisa anda santap saat hendak berkuliner di sana :

  • Nasi Campur dengan Daging Ayam
  • Nasi Campur dengan Daging Bali
  • Nasi Campur Untuk Vegetarian

4. Nasi Lawar Kak Badra


 
Warung ini berdiri sejak tahun 1970 dan saat ini diteruskan oleh anaknya. Menyajikan olahan dari daging babi, satu porsinya terdiri dari lawar babi, sate, rawon, jeroan goreng dan tum. Secara keseluruhan rasanya khas tradisonal, rawonnya gurih ditambah tetelan babi ditambah rasa medok sate & bumbu kacangnya. Lawar, sate, tum , dan rawonnya bisa dibeli terpisah juga. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 15.000. Lokasi: Jln sukma no 21 Tebesaya - Peliatan, Ubud.

5. Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku


Tempat kuliner Bali ini sudah mulai beroperasi sejak tahun 1960-an. Orang yang memulainya adalah Bu Mangku pada tahun 1964 yang meniti usahanya dengan berjualan nasi ayam di kaki lima sekitar wilayah Kedewatan, Ubud. Menu yang ditawarkan di sini hanya satu saja yakni nasi ayam kedewatan.Meski satu menu, tapi pilihan lauknya beragam. Ada ayam garang asam atau betutu, pepes ayam urap, ayam suwir, sate lilit ayam, oseng ati ampela garing dan lain sebagainya.

Comments

Popular Posts